Selasa, 01 Januari 2013

RESENSI NOVEL PERAHU KERTAS


NAMA                  :    KHOLID NAWAWI
NPM                      :    23210896
KELAS                  :    3EB01
MATA KULIAH  :    BAHASA INDONESIA 2
----------------------------------------------------------------------------------------------
RESENSI NOVEL
“ PERAHU KERTAS “
Karya Dewi Lestari

SINOPSIS CERITA :
Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari ini mengisahkan adanya pasang surut hubungan dua insan, yaitu Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kisah berawal ketika mereka berdua kuliah di Bandung. Kugy, yang bercita-cita ingin menjadi seorang penulis dongeng, kuliah di Fakultas Sastra. Ia punya kebiasaaan unik, yaitu suka membuat perahu kertas yang kemudian  di sungai.
Keenan, seorang pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R), serta pacar Noni, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak. Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam-diam saling jatuh cinta. Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy, demi menjaga hatinya, tak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda.
Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah, kreatifitas melukis Keenan buntu. Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasil mengembalikan semangat Keenan. Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk lulus cepat.
Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi.
(wikipedia) 

JUDUL CERITA DALAM NOVEL : Perahu Kertas
UNSUR INTRINSIK :
a.    Tema                    :    Persahabatan & Percintaan
b.    Alur Cerita           :    Alur campuran ( flashback masa lalu & kejadian masa depan)     
c.    Sudut Pandang    :    Tokoh utama adalah Orang ketiga
d.    Karakter Tokoh   :    Protagonis & Trigonis
e.    Gaya Bahasa        :    Mudah dimengerti, mengunakan bahasa sehari - hari

KELEBIHAN NOVEL PERAHU KERTAS :
Novel Karya Dewi Lestari dengan judul Novel “Perahu Kertas” ini menurut saya sangat menarik untuk dibaca oleh pemuda jawamn sekarang, karena disamping dalam penyajian latar setting yang pas dan tidak terlalu berlebihan, juga mengangkat tema persahabatan atau pertemanan yang bercerita tentang empat orang remaja yang mempunyai perbedaan karakter dan latar belakang dalam kehidupannya masing - masing serta dengan lingkungan internalnya. Yang tidak kalah menarik adalah bahasa yang digunakan adalah bahasa yang ringan, mudah dimengerti, dan bahasa sehari - hari yang dipakai oleh masyarakat modern. Penyajian alur mudah untuk dimengerti atau nyambung, dan bisa menjadikan gambaran akan sebuah inspirasi dan cita – cita pemuda Indonesia.

KEKURANGAN NOVEL PERAHU KERTAS :
Dalam Novel Perahu Kertas ini saya menilai adanya beberapa kelemahan. yaitu cerita yang standar dan tidak sering ditemukan konflik yang naik turun  membuat pembaca bisa jenuh dan bosan. Ending cerita dalam novel ini kurang jelas, penulis tidak menceritakan bagaimana akhir ceritanya, contoh hal ini yaitu lukisan yang dibuat Kugy dan Keenan tidak tahu apakah diterbitkan atau tidak dan siapakah yang nanti akhirnya memimpin perusahaan ayah Keenan. Namun cerita akan bersambung lagi pada Perahu kertas 2. Selamat menanti resensi berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar