Jumat, 12 Juli 2013

Economic Order Quantity pada "Mie Kota"


Perusahaan (home industry) “Mie Kota” ini berdiri pada tahun 2005, yang beralamat di Jalan Ali RT02/RW01 No. 41 Cipayung, Jakarta Timur Kode Pos 13840. Mie Kota merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan mie yang biasa digunakan untuk pembuatan mie ayam. Pemilik perusahaan “Mie Kota” ini adalah Bapak Eko. Bahan baku pembuatan mie ini adalah terigu, telur, dan air dan beberapa bumbu pelengkap.
Dalam memenuhi persediaan, perusahaan “Mie Kota” menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity). Berikut data yang dibutuhkan dalam pembuatan mie dari observasi yang telah didapat dari wawancara dengan pemilik perusahaan.
Rata-rata permintaan mie perhari pada perusahaan “Mie Kota” sebesar 450 gulung (unit) mie / hari. Waktu tunggu pemesanan bahan baku adalah 3 hari. Pemilik memperkirakan bahwa setup cost (orderig cost) sebesar Rp. 30.000,-. Annual holding cost Rp. 100,- / unit. Hari kerja 25 hari / bulan.
Diketahui :
d    =    450 unit/hari
L    =    3 hari
S    =    Rp. 30.000,-
H   =    Rp. 100,-/unit
W            =             25 hari (1bulan) = 300 hari /tahun
·         Reorder Point
R    =    d L
      =    450 x 3
      =    1.350 unit


·         Quantity Order
Q   =   

D   =    d W
      =    450x300
      =    135.000 unit

Q   =   
      =   
      =    9.000 unit
·         Total Cost
TC =    (D/Q)S + (Q/2)H
      =    (135.000/9.000)30.000 + (9.000/2)100
      =    450.000 + 450.000
      =    Rp. 900.000,-

Analisis
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa perusahaan melakukan pemesanan kembali bahan baku sebesar 9.000 unit pada saat persediaan 1.350 unit dengan total biaya sebesar Rp. 900.000,-.