Di wilayah Jawa dikenal beberapa prinsip hidup sederhana yang layaknya perlu untuk kita cermati baik-baik dalam kehidupan kita sehari-hari.
Alon-alon waton kelakon begitulah prinsip hidup yang diajarkan oleh ibu saya. Sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa yang berarti pelan-pelan asal terselesaikan. Dalam benak manusia pasti banyak keinginan dan harapan yang ingin dicapai. Sebagian terbungkus mimpi dan sebagian yang lain ditutupi obsesi. Ya.. di sinilah nafsu berperan banyak, membimbing manusia untuk mendapatkan banyak hal.
Ojo kesusu, jangan tergesa-gesa. Ibu selalu mencontohkan dalam setiap kesehariannya. Beliau selalu melakukan sesuatu dengan hati-hati, cermat dan tepat. Ibu tidak suka sesuatu yang terlalu diburu-buru. Semua kegiatan butuh persiapan matang dan semuanya harus dilakukan dengan tepat. Sebagai contoh dalam hal memasak beliau memperhatikan setiap detail mulai dari berbelanja bahan sampai ke penyajian, sungguh sempurna di mata saya.
Urip sepisan ojo digawe susah, begitulah kata banyak orang. Hidup sekali jangan dibikin susah. Dunia hanya persinggahan untuk mencari bekal kehidupan akhirat yang pasti ekal abadi nanti. Hidup memang sulit tapi jangan dipersulit, juga hidup memang mudah tapi jangan diremehkan.
Nikmati dan manfaatkan setiap detik karena itu tak akan terulang. Ini tentang pemanfaatan waktu dan membiasakan kata syukur dalam hidup. Banyak orang mengeluh dengan keadaannya. Di atas langit masih ada langit, jika kita merasa kurang beruntung maka sebetulnya di tempat lain ada yang lebih kurang beruntung. Maka sangat bijak jika bisa mensyukuri setiap keadaan dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Jangan terlalu ruwet dalam menjalani hidup. Lakukan saja yang terbaik, Allah akan menentukan hasilnya seperti apa. Percayalah niat dan perbuatan baik akan mendapat pahala dan kejahatan akan menerima pembalasan yang buruk juga.
salam ukhuwah dari saya, semoga bermanfaat ya :)