Jumat, 14 Oktober 2011

INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS


Pada perkembangan dunia globalisasi ini, kita sangat dituntut serba cepat dalam menyeselesaikan banyak pekerjaan atau masalah, terutama dalam hubungan dagang dan investasi di semua dan seluruh belahan di muka bumi. Dalam pasar investasi dampak globalisasi sangat terasa dan membuat pihak yang terlibat menyeragamkan bahasa dalam berinvestasi dengan bahasa pelaporan keuangan dan standar keuangan dan harus dapat diterima,dipahami oleh semua masyarakat global.


A. PENGERTIAN

IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.

Tujuan IFRS adalah :memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :

1. transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang peiode yang disajikan
2. menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS
3. dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna

Manfaat dari adanya suatu standard global:

1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal

2. Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik

3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi

4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.

International Financial Reporting Standards mencakup:

Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards) (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional / International Accounting Standards Board (IASB)).

Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional /Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001.

Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN IFRS

- Pada tahun 1970 Inggris, Kanada, US membentuk Accounting International Study Group (AISG)

- Pada tahun 1973 Organisasi professional akuntansi dr Belanda, Kanada, Australia, Meksiko, Jepang, Prancis dan Selandia Baru membentuk International Accounting Standard Committee (IASC) dan menghasilkan International Accounting Standard (IAS)

- Pada tahun 2000 IASC restrukturisasi kelembagaan dan dibentuk IASC Foundation (IASCF) yg membawahi International Accounting Standard Board (IASB) dan International Financial Reporting Intepretation Committee (IIFRIC). IASB mengeluarkan International Financial Reporting Standards (IFRS).

IAS dan IFRS adalah standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang merupakan produk IASC dan IASB. IFRS adalah produk IASB versi baru dan IAS adalah produk IASC versi lama. Selain itu terdapat pula International Financial Reporting Intrepretation Committee (IFRIC) dan Standing Intrepretation Committee (SIC).

C. PERKEMBANGAN STANDARD AKUNTANSI DI INDONESIA

- Pada periode 1973 – 1984, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang membentuk prinsip prinsip Akuntansi Indonesia untuk menetapkan standar standar akuntansi yang dikenal PAI.

- Pada periode 1984 – 1994 PAI melakukan revisi PAI 1973 yang diganti dengan PAI 1984 ,revisi tersebut menghasilkan 35 pernyataan standard akuntansi keungan yang sebagian besar harmonis dengan IAS yang dikeluarkan oleh IASB.

- Pada periode 1994 – 2004 ada perubahan kiblat US GAAP ke IFRS.

- Pada periode 2004- 2008 merupakan konvergensi IFRS tahap 1, sejak tahun 1995 sampai 2010 buku standard akuntansi keuangan terus direvisi sebanyak 6kali sampai tahun 2008 jumlah IFRS yang diadopsi mencapai 10 standar dari 33 standar.


D. PERBEDAAN PSAK 50 (Revisi Tahun 2006) DENGAN IFRS 32

Perbedaan antara Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) No. 50 revisi 2006 dengan IFRS 32mengenai Instrumen Keuangan dan tentang penyajian kewajiban dan ekuitas menggunakan pendekatan studikomparatif untuk mengetahui apakah yang telah dilakukan Indonesia dalam usahanya menkonversi IFRS sebagai standar.

Dalam istilah akuntansi, kewajiban adalah utang yang harusdilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada masa datang pada pihak lain. Kewajibanadalah kebalikan dari aktiva yang merupakan sesuatu yang dimiliki.

Contoh kewajiban adalahuang yang dipinjam dari pihak lain, giro atau cek yang belum dibayarkan, dan pajak penjualanyang belum dibayarkan ke negara.Kewajiban dimasukkan dalam laporan neraca dengan saldo normal kredit, dan biasanya dibagimenjadi dua kelompok, yaitu:

· 1. Kewajiban Lancar - kewajiban yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (biasanya satu tahun). Biasanya terdiri dari hutang pembayaran (hutang dagang, gaji, pajak, dll) pendapatan ditangguhkan, bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo tahun ini,obligasi jangka pendek (misalnya dari pembelian peralatan), dll.

· 2. Kewajiban Jangka Panjang - kewajiban yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun. Biasanya terdiri dari hutang jangka panjang, obligasi pensiun, dll.Sedangkan ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semuakewajiban.Dari perbandingan yang kami lakukan antara PSAK 50 dengan IFRS 32 tidak terdapat terlalubanyak perbedaan. Pada PSAK 50 paragraf 12 hanya menggambarkan dua kondisi instrumenekuitas, yaitu :Ketika penerbit menerapkan definisi dalam paragraf 7 untuk menentukan apakah instrumenkeuangan merupakan instrumen ekuitas dan bukan kewajiban keuangan maka instrumen tersebutmerupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) berikut terpenuhi :

a. Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual :

- Untuk menyerahkan kas atau asset keuangan lain kepada entitas lain; atau

- Untuk mempertukarkan asset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengankondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit;

b. Jika instrumen tersebut akan atau mungkin di selesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan :

- Non-derivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk menyerahkansuatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau

- Derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau asset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut tidak termasuk instrumen yangmerupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkanentitas tersebut di masa depan. Kewajiban kontraktual, termasuk kewajiban yang berasal dari instrumen keuangan derivative, yang akan atau dapat menyebabkan adanya penerimaan atau penyerahan instrumen ekuitas milik penerbit di masa depan, namun tidak memenuhi kondisi (a) dan (b) diatas, bukan merupakan instrumen ekuitas. Namun pada IFRS 32 paragraf 16 instrumen ekuitas digambarkan dalam 6 poin penjabaran yanglebih rinci. Sedangkan pada paragraf yang lain tidak ditemukan perbedaan.

E. SIMPULAN

Kita mengerti kemajuan teknologi dapat mempengaruhi perkembangan lingkungan system pelaporan keuangan yang lebih efektif ,tepat waktu, transparan dan relevan, dan memudahkan Investor untuk mengebangkan investasinya di seluruh belahan dunia tanpa terpisahkan oleh jarak pulau ataupun batasan Negara, dan Analyst, karyawan, customer, supplier bahkan Institusi Pemerintahan juga mudah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar