Sabtu, 13 November 2010

Manajemen Keuangan ala Kiyosaki

Oleh : Kholid Nawawi // 23210896

Manajemen Keuangan ala Kiyosaki

Penulis mencoba berbagi informasi mengenai "Manajemen Keuangan" ala Kiyosaki, berdasarkan seminar yang diselenggarakan oleh Toyota di Kantor Pusat Jakarta Utara pada hari Jum'at tanggal 12 November 2010 dengan narasumber Bapak Budi Rahmat, SS.
Tahukah Anda, bagaimana kriteria seseorang dapat dikatakan "kaya" secara finansial? Menurut Robert Toru Kiyosaki (- 8 April 1947- seorang investor, usahawan, penulis, dan motivator. Kiyosaki menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya berjudul Rich Dad, Poor Dad). Beliau berpendapat, seseorang dapat dikatakan "kaya" apabila Jumlah Pendapatan yang dia terima lebih dari tiga kali Jumlah Pengeluaran. Secara rumus dapat digambarkan :

FF = PI>3E

FF = Financial Freedom
PI = Passive Income
E = Expenses (pengeluaran)

Seseorang misalkan mendapat penghasilan 50 juta perbulan tetapi Biaya pengeluaran mencapai angka 40 juta perbulan, maka dia tidak dapat dikatakan orang kaya.

Pertanyaan sekarang adalah Bagaimana supaya bisa kita bisa meningkatkan Passive Income agar pendapatan kita menjadi tiga kali pengeluaran? Sebenarnya artikel ini lebih cocok bagi Anda yang sudah bekerja, namun bagi Anda yang mungkin masih berada di bangku kuliah artikel ini bisa menjadi gambaran bagaimana memanage keuangan Anda dimasa kerja besok.
Untuk meningkatkan Passive Income pada dasarnya adalah bagaimana upaya kita untuk menaikkan Income dan mengurangi Pengeluaran yang berlebih, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan,

1. Menentukan Tujuan / Planning.
Dengan gaji yang kita terima, berusahalah untuk menabung dan menginvestasikannya kedalam suatu usaha (bisnis). Dengan cara ini otomatis Income kita akan naik.
Perhatikan ilustrasi berikut :
Sekarang muncul pertanyaan, bagaimana kita bisa memastikan suatu usaha akan memberi keuntungan bagi kita? kenyataannya tidak sedikit orang mendirikan suatu usaha namun baru berjalan beberapa bulan mereka sudah gulung tikar alias menutup usahanya.
Oleh karena itu dalam memilih suatu usaha yang akan kita tekuni ini, perlu sekali kita mengenal keunggulan dan kelemahan usaha tersebut, sehingga apabila suatu saat profit bukan tertentu menurun, kita bisa menyikapi keadaan dan menentukan langkah untuk kembali menaikkan profit usaha kita.

2. Meminimalisasi jumlah pengeluaran
Berdasarkan ilustrasi di atas, apabila Income kita naik, namun Pengeluaran juga naik (rate masing-masing saling berkejaran) maka kita tidak dapat mencapai target utama " Passive Income > 3 Expenses ". Dalam mengatur keuangan, baik keuangan pribadi maupun keuangan perusahaan kita, kita perlu meminimalisasi pengeluaran untuk memaksimalkan profit yang kita peroleh.

3. Menentukan target
Menentukan target sangat penting di sebuah perusahaan. Untuk memotivasi kita agar terus berusaha semaksimal mungkin dan selalu berinovasi terhadap pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen.

4. Kejar target
Dengan target yang telah kita tentukan sebelumnya, kita capai target tersebut dengan usaha maksimal agar keuntungan maksimal yang kita harapkan dari usaha kita dapat terwujud.

5. Mengerti literatur keuangan
Sebagai orang awam, sering apabila kita sudah menerima gaji, tidakan selanjutnay yang akan kita lakukan adalah shopping, beli ini, beli itu, inilah kenyataan masyarakat kita. Kalau kita melihat kembali ilustrasi manajemen keuangan menurut Kiyosaki, hal ini akan berdampak meningkatnya jumlah Pengeluaran kita. Cobalah untuk merubah kebiasaan ini agar keuangan kita bisa terkontrol dengan baik. Usaha lain yang bisa kita lakukan dalam upaya meningkatkan Income kita adalah memanfaatkan aset yang kita miliki. Apa saja set kita yang dapat kita manfaatkan?

* Waktu, katakanlah dalam 24 jam, kita "ngantor" kurang lebih 10 jam, istirahat 8 jam, berarti kita masih mempunyai sisa 6 jam yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan Income kita. Ada sebuah Hadits yang didalamnya berarti "Manfaatkanlah waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu". Betapa ruginya jika kita melewatkan waktu terbuang begitu saja dengan percuma, tanpa kita mengerjakan hal yang positif di dalamnya.

* Bakat dan tenaga, dengan usia produktif saat ini maksimalkan potensi dan bakat beriringan dengan tenaga yang kita miliki untuk terus berkarya dan mewujudkan cita-cita kita.

Sekian sharing dari penulis, semoga artikel sederhana ini dapat memotivasi Anda mewujudkan impian Anda, karena setiap individu mempunyai hak untuk sukses. Sampai jumpa pada postingan berikutnya, dan selamat BERJUANG!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar